Matematika secara umum ditegaskan sebagai penelitian pola dari struktur, perubahan, dan ruang. Matematika juga dapat didefinisikan sebagai penelitian bilangan dan angka. Dalam pandangan formalis, matematika adalah pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur abstrak menggunakan logika simbolik dan notasi matematika. Pandangan lain tergambar dalam filosofi matematika. Struktur spesifik yang diselidiki oleh matematikawan seringkali berasal dari Ilmu Pengetahuan Alam, sangat umum di fisika, tetapi matematikawan juga menegaskan dan menyelidiki struktur karena struktur dapat menyediakan generalisasi pemersatu bagi beberapa sub-bidang, atau alat bantu untuk perhitungan biasa. | ||
A Mathematician's Apology adalah esai yang ditulis pada tahun 1940 oleh matematikawan Britania G. H. Hardy. Esai ini membahas estetika matematika dan isi pribadi, dan memberikan wawasan kepada orang awam tentang pikiran seorang matematikawan aktif.
Hardy merasa perlu untuk memberi pembenaran untuk kerja seumur hidupnya dalam matematika terutama untuk dua alasan. Pertama, pada umur 62 tahun, Hardy merasakan mendekatnya ajal (dia telah berhasil pulih dari serangan jantung pada tahun 1939) dan menurunnya kreativitas dan kecekatan matematikanya. Dengan memberikan waktu untuk menulis pembelaan ini, Hardy mengakui bahwa masanya sebagai matematikawan kreatif telah berakhir. Dalam pengantarnya pada edisi tahun 1967, C. P. Snow memerikan Apology sebagai "ratapan mengharukan bagi daya kreatif yang pernah ada dan tidak akan muncul lagi." (Selengkapnya...)
Artikel pilihan sebelumnya: Kalkulus
Hardy merasa perlu untuk memberi pembenaran untuk kerja seumur hidupnya dalam matematika terutama untuk dua alasan. Pertama, pada umur 62 tahun, Hardy merasakan mendekatnya ajal (dia telah berhasil pulih dari serangan jantung pada tahun 1939) dan menurunnya kreativitas dan kecekatan matematikanya. Dengan memberikan waktu untuk menulis pembelaan ini, Hardy mengakui bahwa masanya sebagai matematikawan kreatif telah berakhir. Dalam pengantarnya pada edisi tahun 1967, C. P. Snow memerikan Apology sebagai "ratapan mengharukan bagi daya kreatif yang pernah ada dan tidak akan muncul lagi." (Selengkapnya...)
Artikel pilihan sebelumnya: Kalkulus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar